LIPUN Minta Jaksa dan Inspektorat Bengkalis Audit UED SP Secara Menyeluruh
Kamis, 05-09-2019 - 20:41:41 WIB
 |
| Ketua BAK LIPUN Abdul Rahman Siregar dan Sekretaris Wan Muhammad Sabri |
Bengkalis,Riautempo.com - Badan Anti Korupsi Lembaga Investigasi Penyelamat Uang Negara (BAK - LIPUN) meminta kepada Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis untuk mengaudit penyaluran dana Unit Ekenomi Desa Simpan Pinjam (UED SP) secara menyeluruh terhadap seluruh desa se kabupaten Bengkalis.
Demikian disampaikan Sekretaris BAK LIPUN Wan Muhammad Sabri, Kamis (5/9/2019) kepada sejumlah wartawan, hal itu terkait terkuaknya penyaluran dana fiktif yang terjadi di UED SP Kecamatan Pinggir yang telah divonis, dan yang terbaru muncul lagi kasus serupa di UED SP Desa Bukit Batu, yang sedang diselidiki oleh Pidsus Kejari Bengkalis.
"BAK LIPUN meminta kepada Pemkab Bengkalis melalui Inspektorat dan DPMD, agar lebih tegas dengan mengaudit investigatif seluruh UED yang ada, Karena modus seperti di desa Bukit Batu dan Pinggir sepertinya lazim terjadi di desa lainnya. Para oknum pejabat dan kroni kepala desa selalu memonopoli meminjam sejumlah nama masyarakat untuk mencairkan uang UED di desanya masing masing, sehingga terjadi peminjaman nasabah fiktif," ungkap Wan Sabri.
Dikatakannya dari pengamatan BAK LIPUN di lapangan, terindikasi ada beberapa desa lainnya yang juga melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, selain Pemkab pihaknya juga meminta Kejari Bengkalis untuk proaktif memantau dan melakukan audit, jika terbukti lakukan proses secara hukum.
"Kami masih belum menerima data - data penyalahgunaan dana UED SP ini dalam bentuk dokumen. Jika nanti data itu lengkap, maka akan kami laporkan juga ke pihak penegak hukum. Untuk antisipasi kami harapkan inspektorat melakukan audit investigatif dan apabila terbukti silakan dilanjutkan ke Kejari atau Polres Bengkalis," tutur Wan Sabri.
Editor : win
Komentar Anda :
