Tak Terima Anaknya Dituding Kelainan, Orang Tua Geruduk Sekolah
Senin, 02-09-2019 - 15:21:50 WIB
|
Proses Mediasi kisruh sekolah terhadap wali murid atas adanya tudingan anak kelainan. |
Duri,Riautempo.com – Merasa tidak terima atas ucapan kepala sekolah yang menyatakan anaknya memiliki kelainan, orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri 7 di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis melabrak pihak Sekolah, Senin (2/9/2019).
Kisruh dan suasana panas sempat terjadi saat kedatangan pihak orang tua tersebut. Kepala sekolah dan wali murid itu sempat bersitegang.
“Kami tidak terima anak kami dikatakan ada kelainan, anak kami normal kok, dia mau belajar dan hanya sedikit lasak,” kata Siti Fatimah, orang tua dari siswa kelas 1 C di SDN 7 Bathin Solapan.
Menurut Fatimah, saat itu dirinya dipanggil oleh Kepala Sekolah dan wali murid Sabtu 31 Agustus 2019. Diruang kepsek, Orang tua siswa itu disarankan untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah yang mahal dan memiliki guru khusus. Bahkan, pihak sekolah menyarankan membawa anaknya ke Psikolog atau ke Dokter untuk dicek.
“Masa anak saya dibilang ada kelainan, tadi sudah saya bawa ke Poli Anak RSUD Mandau dan hasil anak saya tidak ada kelainan, dokter mendiagnosa anak saya normal kok. Kan aneh,” keluh Fatimah, istri dari Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Bathin Solapan, Fredy Hutabarat.
Lantas, kedatangan orang tua murid itu langsung menggelar mediasi dan rapat mendadak yang melibatkan orang tua siswa, kepala sekolah, majelis guru dan komite.
Setelah berdiskusi panjang dengan Pihak sekolah, Siti Fatimah mengaku tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Kepala Sekolah di SDN 7 Bathin Solapan.
" Kita akan lapor dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Bupati Bengkalis atas perkataan dari Kepala Sekolah dan Guru, ini tidak wajar mengatakan bahwa anak saya seperti itu. Jadi mental anak saya down, apalagi masih kecil 6 tahun," tuturnya.
Dikesempatan itu Kepala SDN 7 Bathin Solapan Misnan, SPd mengaku tidak ada bermaksud mengatakanb anak ibuk ini gila. Namun, kita berkata ada kelainan saja dari teman yang lain.
“Kita menyarankan agar ibuk ini untuk mencari Guru bimbingan kepada anaknya mana tau ada perubahan setelah ada guru khusus,” kata Misnan.
Dia menambahkan, bahwa Guru yang mengajar anak Siti Fatimah tidak mampu mengajar anaknya karena ada kelainan ketimbang murid yang lain di SDN 7 Bathin Solapan itu.
“Kita ada menyarankan ibuk ini ada membawa anaknya ke Psikolog untuk konsultasi bukan memvonis anaknya ada gangguan jiwa,” ungkap Misnan.
Mediasi panjang yang digelar-pun menghasilkan keputusan buntu. Solusi dan jalan keluar tidak ketemu. Bahkan, saat itu juga terdengan hantaman meja yang dilakukan oleh kepala sekolah sesaat sebelum mediasi dimulai.
Penulis : Ahmad Syuhada
Editor : Ardo
Komentar Anda :