Bengkalis,Riautempo.com- Bursa pencalonan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kabupaten Bengkalis Riau makin ramai, karena sejumlah nama mulai ramai disebut-sebut sebagai bakal calon, yang akan diusulkan partai politik (Parpol) di Negeri Junjungan itu.

Nama yang semakin kuat mengerucut saat ini adalah, Sanusi, SH.MH atau yang akrab disapa Yung Sanusi, Anggota DPRD Bengkalis terpilih periode 2019 - 2024  Dapil Bathin Solapan ini terus mencuat, meskipun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengumumkan secara resmi Bakal Calon Bupati Bengkalis yang akan diusung pada kontestasi Pilkada tahun 2020 mendatang.

Namun dukungan untuk Yung Sanusi terus mengalir dari Arus bawah seiring dengan safari politik dan sillaturrahmi yang dijalinnya ke sejumlah kecamatan selama tiga bulan terakhir.

Arus bawah itu mulai mengalir dari Kecamatan Bathin Solapan, Mandau, Talang Mandau, Pinggir, Bukit Batu, Siak Kecil, Bandar Laksamana, Bengkalis, Bantan hingga ke Pulau Rupat. Sejumlah tokoh masyarakat mulai angkat bicara menyebut-nyebut nama Yung Sanusi sebagai bakal calon Bupati Bengkalis, yang dinilai paling berpeluang dan disukai masyarakat luas.

Tokoh Masyarakat Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu, Martias,MS misalnya, dia mengatakan sampai saat ini, nama Yung Sanusi mencuri perhatian mereka, karena dinilai sebagai figur komplik perpaduan antara Tokoh Politik Muda dan Tokoh yang relijius, paling berpeluang merebut hati masyarakat.

"Yung Sanusi berpeluang besar merebut simpati masyarakat Negeri Junjungan, sebab kita nilai dia tokoh yang komplik politisi muda dan relijius, karena beliau juga seorang Ustadz yang selalu berdakwah dari mesjid ke mesjid. Beliau kita nilai sosok yang Low profil, energik dan punya keinginan membaharui Kabupaten Bengkalis," ungkap Martias, Kamis (8/8/2019).


Sementara Rizal Ramli warga Jalan Pertanian Kota Bengkalis juga memiliki pandangan yang sama terhadap Yung Sanusi, menurutnya DPP PKS harus menangkap dukungan dari arus bawah ini sebagai faktor utama dalam menentukan Bakal Calon Bupati Bengkalis.

 "DPP PKS di Jakarta harus jeli menangkap peluang ini, tidak semua tokoh politik memiliki daya tarik seperti yang dimiliki Yung Sanusi. Masyarakat masih percaya dengan PKS sebagai partai dakwah yang tentunya tidak memiliki budaya transaksional dan mahar politik dalam menentukan Bakal Calon kepala daerah, apalagi sudah ada Kader PKS sendiri yang berpeluang besar dan didukung oleh arus bawah," tutupnya.(win)